.jpeg)
Di jantung Kota Solo, di bawah naungan takhta KGPAA Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, Pura Mangkunegaran menegaskan diri bukan hanya sebagai penjaga tradisi, tetapi juga arsitek utama masa depan pariwisata Solo Raya.
Sang Adipati mengambil langkah berani: menjalin kolaborasi strategis dengan LSP Pariwisata Insan Kreatif. Ini bukan sekadar penandatanganan dokumen, melainkan sebuah deklarasi bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah mahkota baru pariwisata.
"Sertifikasi itu adalah sarana pengakuan keahlian suatu profesi pekerja," tegas Bhre Cakrahutomo.
Jika Solo Raya bercita-cita menjadi 'hub' pariwisata di Jawa Tengah, ia membutuhkan lebih dari sekadar keindahan; ia membutuhkan profesionalisme yang teruji.
Investasi Keahlian untuk Industri Event dan MICE
Kolaborasi ini menjadi gerbang menuju serangkaian program nyata, khususnya dalam mendongkrak kompetensi di industri Event, MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions), dan pengelola destinasi wisata.
Bagi Pura Mangkunegaran, inisiatif ini adalah perwujudan dari keterbukaan mereka terhadap pemajuan kebudayaan—baik tradisi agung maupun budaya pop kontemporer. Tujuan akhir? Menciptakan tenaga kerja pariwisata Solo Raya yang bersertifikasi, diakui, dan siap bersaing di kancah global.
Dari Kebanggaan Hingga Infrastruktur Batin
Muhammad Teguh, Ketua LSP Pariwisata Insan Kreatif, tidak menyembunyikan kebanggaannya. "Kepercayaan dari Pembesar Pura Mangkunegaran ini adalah momentum emas bagi kami untuk bekerja cepat dan strategis," ujarnya, melihat ini sebagai peluang besar untuk menanamkan kesadaran sertifikasi di sektor pariwisata.
Pentingnya sertifikasi ini diperkuat oleh Blontank Poer, Pendiri Rumah Blogger Indonesia (RBI). Ia menyebut proses sertifikasi MICE sebagai langkah awal yang krusial dalam membangun infrastruktur industri. Dengan melahirkan profesional pengelola event, Solo akan memicu gelombang kreativitas baru yang menggerakkan ekonomi.
Kolaborasi ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap kekayaan lokal yang digali pemerintah kota, dikelola oleh tangan-tangan profesional. Seperti yang dialami oleh Nanang Musha, salah seorang peserta sertifikasi MICE, proses ini tidak hanya menguji keahlian, tetapi juga memperluas jejaring kerja antar pelaku industri.
Pada akhirnya, kerjasama Pura Mangkunegaran dan LSP Pariwisata Insan Kreatif ini adalah sebuah langkah strategis dua dimensi: menghormati masa lalu sambil secara proaktif menyertifikasi masa depan Solo Raya sebagai destinasi wisata unggulan.
